Selasa, 04 Januari 2011

REFLEKSI DI TAHUN 2010 SEBAGAI AWAL PEMBUKA MOMENTUM BARU

Dipenghujung baru tahun terlintas oleh kita beberapa pertanyaan-pertanyaan mendasar bagi seorang insan manusia menyambut tahun baru. Apa yang akan kita lakukan selama setahun kedepan? Apa saja yang sudah kita lakukan selama satu tahun ini? Pertanyaan itu berlanjut, apakah kita tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu? Pepatah bilang (tepatnya sih Hadist Nabi),”barang siapa lebih baik dari tahun lalu, maka dia orang yang beruntung; barang siapa sama dengan tahun lalu, maka dia adalah orang yang rugi; barang siapa lebih buruk dari tahun lalu maka dia adalah orang yang celaka”.Dipenghujung baru tahun terlintas oleh kita beberapa pertanyaan-pertanyaan mendasar bagi seorang insan manusia menyambut tahun baru. Apa yang akan kita lakukan selama setahun kedepan? Apa saja yang sudah kita lakukan selama satu tahun ini? Pertanyaan itu berlanjut, apakah kita tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu? Pepatah bilang (tepatnya sih Hadist Nabi),”barang siapa lebih baik dari tahun lalu, maka dia orang yang beruntung; barang siapa sama dengan tahun lalu, maka dia adalah orang yang rugi; barang siapa lebih buruk dari tahun lalu maka dia adalah orang yang celaka”.



Dipenghujung baru tahun terlintas oleh kita beberapa pertanyaan-pertanyaan mendasar bagi seorang insan manusia menyambut tahun baru. Apa yang akan kita lakukan selama setahun kedepan? Apa saja yang sudah kita lakukan selama satu tahun ini? Pertanyaan itu berlanjut, apakah kita tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu? Pepatah bilang (tepatnya sih Hadist Nabi),”barang siapa lebih baik dari tahun lalu, maka dia orang yang beruntung; barang siapa sama dengan tahun lalu, maka dia adalah orang yang rugi; barang siapa lebih buruk dari tahun lalu maka dia adalah orang yang celaka”.

Jika kita ingin kegiatan atau agenda lebih baik (sukses), maka kita harus punya rencana. Perencanaan untuk membantu kita dalam memanajemen sumberdaya (waktu, biaya, dan tenaga). Dengan adanya perencanaan yang baik, maka kita akan membuat beberapa agenda persiapan yang baik dalam melakukan sebuah kegiatan, serta membuat plan-plan kegiatan jika dalam persiapan tersebut terjadi kendala-kendala yang tidak diinginkan. Dengan kita belajar dan mengimplementasikan perencanaan yang baik, insyaallah dalam keseharian kita akan terencana dengan baik pula.

Dalam melakukan sebuah perencanaan faktor yang mendukung adalah refleksi masa lalu. Hal ini untuk mengintropeksi seberapa persentase keberhasilan dalam melakukan kegiatan selama setahun lalu. Dalam hal ini rmerefleksi kembali output yang diperoleh serta kendala-kendala yang dihadapi selama kegiatan untuk tahun depan sebagai bekal dalam melakukan rekomendasi-rekomendasi. Tetapi yang perlu kita ingat, jangan sampai lupa dengan kemampuan, sumberdaya dan relevansi kegiatan tahun depan. Ketiganya harus kita pegang teguh dalam membuat sebuah perencanaan.


Pertanyaan kita yang terakhir, apakah tahun ini lebih baik dari tahun lalu? Jawab dengan optimis dan penuh harapan, ya! Insyaallah dengan mengawinkan antara perencaan kedepan dengan refleksi masa lalu, kendala-kendala dimasa lalu akan dapat teratasi dengan mudah, asalkan kita dapat komitmen dan secara penuh dapat mengekspresikan perencanaan tersebut secara maksimal. Hal-hal yang awalnya kita anggap mustahil sekalipun bisa terwujud. Menurut buku motivasi yang saya peroleh, sukses itu adalah singkatan dari lima kalimat yang saling berkaitan satu sama lain. S pertama; seleksi masalah, U; urutkan prioritas dan potensi, K; komit terhadap rencana dan tujuan, S kedua; siapkan perjalanan (metode-metode), E; ekspresikan visi dan rencana, S ketiga; serahkan semua kepada Tuhan. Segala sesuatu yang telah kita lakukan secara maksimal sekalipun jika Tuhan tidak berkehendak juga tidak akan berhasil. Yang penting kita harus selalu berusaha menjadi yang terbaik. “Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang jika tidak mau berusaha”. Selalu optimis menyambut hari, minggu, bulan, dan tahun baru. Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh, ikhlas, dan sabar. Kita sudah berusaha, insyaallah Tuhan memberkahi.

*Q-jump*

SEJARAH BARU DIMULAI DISINI

Sejarah baru dimulai. Lebih dari 100 ilmuwan dalam negeri dan 50 ilmuwan Indonesia di luar negeri berkumpul membahas berbagai persoalan untuk dapat memberikan solusi dalam membangun bangsa ini. Para ilmuwan mendiskusikan berbagai persoalan yang terbagi kedalam sebelas bagian (cluster). Kesebelas cluster tersebut yaitu pendidikan, ilmu sosial, teknologi dan ketahanan pangan, pengembangan wilayah dan lingkungan, rekayasa industri dan robotika, kedokteran dan bioteknologi, percepatan pembangunan ekonomi, energi, humaniora dan ilmu kemanusiaan, informatika dan elektronika, serta cluster inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Acara itu dilaksanakan Kamis-Sabtu, 16-18 Desember 2010 lalu di Gedung Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang diberi nama International Summit (IS) 2010.

Memang saatnya bangsa ini menghargai rakyatnya yang berada di luar negeri dengan mengajak mereka untuk mengatasi berbagai persoalan di negeri ini, yaitu ilmuwan-ilmuwan yang memiliki berbagai disiplin ilmu diberbagai penjuru dunia. Dengan dukungan penuh dari Kemendiknas, acara IS 2010 dapat terselenggara dengan sukses. Selain itu, acara ini sukses dengan bantuan mahasiswa-mahasiswa dari berbagai universitas baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri untuk bersedia menjadi panitia IS 2010. Sebelum terbentuknya International Summit adalah dibentuknya I-4, yaitu Ikatan Ilmuan Indonesia International. Dan disinilah kemudian para ilmuwan di luar negeri berkoordinasi dengan ilmuwan dalam negeri melalui Kemendiknas merancang acara tersebut.

Saya teringat dengan cerita kebangkitan China dan India. Mereka mengumpulkan ilmuwan-ilmuwan negerinya, baik yang di dalam maupun yang di luar negeri untuk mengatasi berbagai persoalan dan mengembangkan pembangunan negerinya. Mereka disuruh kembali ke negerinya dan diberikan jabatan atau pekerjaan strategis dibidangnya dan diberikan kebebasan penuh untuk mengembangkan bidang yang dikuasainya dengan biaya penuh dari negara. Memang benar kata pepatah “ilmu dapat menerangi kehidupan seseorang”. Suatu negara yang maju, pasti banyak ilmuwan-ilmuwan dibalik majunya negara tersebut. Oleh karena itu, sebagai awal dimulainya sejarah baru semoga bangsa ini dapat belajar dari negara lain, dimana yang dulunya negara biasa menjadi negara yang luar biasa dengan ilmuwan-ilmuwan negerinya.
Ada hal yang perlu kita garis bawahi disini yaitu ilmu. Tanpa ilmu seseorang tidak dapat memiliki arah dan tujuan yang cemerlang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia menuntut ilmu secara terus-menerus sampai titik darah penghabisan. Apalagi kita yang masih muda, terus semangat dan optimis dalam menuntut ilmu. Seperti kata hadist “menuntut ilmu (belajar) diwaktu muda bagai mengukir di atas batu, belajar diwaktu tua bagai mengukir di atas air”. Untuk itu, mumpung kita masih muda terus berpacu dalam menuntut ilmu untuk menerangi kehidupan kita, serta demi kemajuan tanah air, bangsa dan negara.
*Q-jump*

Senin, 03 Januari 2011

Hari Yang Sibuk

Hari yang penuh dengan berbagai pertimbangan. Untungnya hari ini tidak ada kuliah, jadinya bisa fokus ke yang lain. Disaat semuanya dianggap akan berjalan lancar, muncullah sebuah topik yang sangat fundamental. Perdebatan terasa milik dua orang. Yang lainnya bagai seorang menonton film yang sangat menarik. Coba kalau gak ada yang misah, bisa-bisa sampai tengah malam belum ketemu titik temunya. Memang saatnya kita harus melihat sesuatu dari berbagai sisi dan menyampaikannya dengan kemasan yang menarik. Jangan sampai penyampaian kita diterima dengan banyak persepsi, yang akhirnya malah menimbulkan konflik yang seharusnya tidak perlu terjadi. Untuk itulah, marilah kita selalu belajar dengan penuh semangat dan selalu intropeksi diri. Mungkin itu lebih baik, dan jangan lupa selalu berdo'a dan tawakal kepada-Nya. Semoga kita selalu dalam bimbingan-Nya. Aamiin.....