Taman Nasional (National Park) merupakan kawasan yang dilindungi oleh pemerintah dari perkembangan manusia dan polusi. Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Taman Nasional didefinisikan sebagai kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi alam.
Taman Nasional juga dilindungi oleh World Conservation Union Kategori II (IUCN; International Union for Conservation of Nature and Natural Resources). Di Indonesia terdapat 50 Taman Nasional. Bahkan 5 diantaranya dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Sites) yaitu Taman Nasional Komodo, TN. Ujung Kulon, TN. Lorentz, TN. Gunung Leuser, TN. Kerinci Seblat, dan TN Bukit Barisan Selatan.
Daftar Taman Nasional di Indonesia berikut disajikan dengan format; “Nama Taman Nasional”; “Provinsi (Kabupaten)”; “Luas”; “Dasar hukum atau SK. penunjukkan sebagai Taman nasional”. Berikut Daftar nama Taman Nasional (National Park) di Indonesia:
Taman Nasional Indonesia di Sumatera
1. TN. Batang Gadis; Sumatera Utara (Mandailing Natal), 108.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 1266/Menhut-II/2004, 29 April 2004
2. TN. Berbak; Jambi (Tanjung Jabung), 162.700,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 285/Kpts-II/1992, 26 Februari 1992.
3. TN. Bukit Barisan Selatan; Bengkulu dan Lampung, (Bengkulu Selatan dan Lampung Utara), 365.000,00 ha. Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor : 736/Mentan/X/82, 14 Oktober 1982.
4. TN. Bukit Dua Belas; Jambi, (Sarolangun Bangko, Batanghari, Bungo Tebo), 60.500,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 258/Kpts-II/2000, 23 Agustus 2000.
5. TN. Bukit Tiga Puluh; Riau dan Jambi; (Bungo Tebo, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir), 144.223,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 6407/Kpts-II/2002, 21 Juni 2002.
6. TN. Gunung Leuser; Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara, (Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Aceh Timur, Langkat), 1.094.692,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 276/Kpts-VI/1997, 23 Mei 1997
7. TN. Kerinci Seblat; Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bengkulu, (Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Kerinci, Muara Bungo, Sarolangun Bangko, Pesisir Selatan, Musi Rawas), 1.375.349,87 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor : 901/Kpts-II/1999, 14 Oktober 1999. Perluasan taman nasional dengan tambahan kawasan 14.160,00 ha sesuai Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 420/Kpts-II/2004, 19 Oktober 2004 – jadi total luas 1.389.509,87 ha
8. TN. Sembilang; Sumatera Selatan, (Musi Banyuasin), 202.896,32 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 95/Kpts-II/2003, 19 Maret 2003.
9. TN. Siberut; Sumatera Barat, (Padang Pariaman), 190.500,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 407/Kpts-VI/1993, 8 Oktober 1993.
10.TN. Tesso Nilo; Riau, (Pelawan, Indragiri Hulu), 38.576,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 255/Kpts-II/2004, 19 Juli 2004.
11.TN. Way Kambas; Lampung, (Lampung Tengah), 125.621,30 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor : 670/Kpts-II/1999, 26 Agustus 1999.
Taman Nasional Indonesia di Jawa
1. TN. Alas Purwo; Jawa Timur, (Banyuwangi), 43.420,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 190/Kpts-II/1993, 26 Februari 1993.
2. TN. Baluran; Jawa Timur, (Panarukan), 25.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 279/ Menhut-VI/1997, 23 Mei 1997.
3. TN. Bromo Tengger Semeru; Jawa Timur, (Pasuruan, Probolinggo), 50.276,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 278/Menhut-VI/1997, 23 Mei 1997
4. TN. Gunung Ciremai; Jawa Barat, (Kuningan, Majalengka), 15.500,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 424/Menhut-II/2004, 19 Oktober 2004.
5. TN. Gunung Gede Pangrango; Jawa Barat, (Bogor, Sukabumi, Cianjur), 21.975,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 174/Kpts-II/2003, 10 Juli 2003.
6. TN. Gunung Halimun – Salak; Jawa Barat, Banten, (Bogor, Sukabumi, Lebak),113.357,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 285/Kpts-II/1992, 26 Februari 1992.
7. TN. Gunung Merapi; DI Yogyakarta, Jawa Tengah, (Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten), 6.410,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 134/Menhut-II/2004, 4 Mei 2004.
8. TN. Gunung Merbabu; Jawa Tengah, (Magelang, Semarang, Boyolali), 5.725,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 135/Menhut-II/2004, 4 Mei 2004.
9. TN. Kepulauan Karimunjawa; Jawa Tengah, (Jepara), 111.625,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor : 78/Kpts-II/1999, 22 Februari 1999.
10.TN(L). Kepulauan Seribu; DKI Jakarta, (Pulau Seribu), 107.489,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 6310/Kpts-II/2002, 13 Juli 2002.
11.TN. Meru Betiri; Jawa Timur, (Jember), 58.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 277/Menhut-VI/1997, 23 Mei 1997.
12.TN. Ujung Kulon; Banten, (Pandeglang), 123.156,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor : 758/Kpts-II/1999, 23 September 1999.
Taman Nasional Indonesia di Bali dan Nusa Tenggara
1. TN. Bali Barat; Bali, (Jembrana, Buleleng), 19.002,89 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 493/Kpts-II/1995, 15 September 1995.
2. TN. Gunung Rinjani; Nusa Tenggara Barat, (Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah), 41.330,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 280/Kpts-VI/1997, 3 Juni 1997.
3. TN. Kelimutu; Nusa Tenggara Timur, (Ende), 5.356,50 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 679/Kpts-II/1997, 10 Oktober 1997.
4. TN. Komodo; Nusa Tenggara Timur, (Manggarai), 173.700,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 306/Kpts-II/1992, 29 Februari 1992.
5. TN. Laiwangi – Wanggameti; Nusa Tenggara Timur, (Sumba Timur), 47.014,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 576/Kpts-II/1998, 13 Agustus 1998.
6. TN. Manupeu – Tanah Daru; Nusa Tenggara Timur, (Sumba Barat), 87.984,09 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 576/Kpts-II/1998, 3 Agustus 1998.
Taman Nasional Indonesia di Kalimantan
1. TN. Betung Kerihun; Kalimantan Barat, (Kapuas Hulu), 800.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 510/Kpts-II/1999, 30 Juni 1999.
2. TN. Bukit Baka- Bukit Raya; Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, (Sintang, Kasongan), 181.090,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 281/Kpts-II/1992, 26 Februari 1992.
3. TN. Danau Sentarum; Kalimantan Barat, (Kapuas Hulu), 132.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 34/Kpts-II/1999, 4 Februari 1999.
4. TN. Gunung Palung; Kalimantan Barat, (Ketapang), 90.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 448/Menhut-VI/1990, 3 Juni 1990.
5. TN. Kayan Mentarang; Kalimantan Timur, (Bulungan), 1.360.500,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 831/Kpts-II/1996, 7 Oktober 1996.
6. TN. Kutai; Kalimantan Timur, (Kutai), 198.629,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 325/ Kpts-II/1995, 29 Juni 1995.
7. TN. Sebangau; Kalimantan Tengah, (Katingan, Pulang Pisau, Kota Palangka Raya), 568.700,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 423/Menhut-II/2004, 10 Oktober 2004
8. TN. Tanjung Putting; Kalimantan Tengah, (Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur), 415.040,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 687/Kpts-II/1996, 25 Oktober 1996.
Taman Nasional Indonesia di Sulawesi
1. TN(L). Bunaken; Sulawesi Utara, (Minahasa), 89.065,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 730/Kpts-II/1991, 15 Oktober 1991.
2. TN. Bantimurung Bulusarawung; Sulawesi Selatan, (Maros, Bulukumba), 43.750,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 398/Menhut-II/2004, 18 Oktober 2004.
3. TN. Bogani Nani Wartabone; Sulawesi Utara, Gorontalo, (Bolaang Mangondow, Gorontalo), 287.115,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 1127/Kpts-II/1992, 19 Desember 1992.
4. TN. Kep. Togean; Sulawesi Tengah, (Tojo Una-una), 362.605,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 418/Menhut-II/2004, 19 Oktober 2004.
5. TN(L). Kepulauan Wakatobi; Sulawesi Tengara, (Buton), 1.390.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 765/Kpts-II/2002, 19 Agustus 2002.
6. TN. Lore Lindu; Sulawesi Tengah, (Donggala, Poso), 217.991,98 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 646/Kpts-II/1999, 23 Juni 1999
7. TN. Rawa Aopa Watumohai; Sulawesi Tenggara, (Kendari, Kolaka), 105.194,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 756/Kpts-II/1990, 17 Desember 1990.
8. TN(L). Taka Bonerate; Sulawesi Selatan, (Selayar), 530.765,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 92/Kpts-II/2001, 26 Februari 2001
Taman Nasional Indonesia di Maluku dan Papua
1. TN. Aketajawe – Lolobata; Maluku, (Halmahera Tengah, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Timur), 167.300,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 397/Menhut-II/2004, 18 Oktober 2004.
2. TN. Lorentz; Papua Barat, Papua, (Fakfak, Merauke), 2.450.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 154/Kpts-II/1997, 19 Maret 1997.
3. TN. Manusela; Maluku, (Maluku Tengah), 189.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 291/Kpts-II/1997, 23 Mei 1997.
4. TN. Teluk Cenderawasih; Papua Barat, Papua, (Yapen, Waropen, Manokwari), 1.453.500,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 8009/Kpts-II/2002, 29 Agustus 2002.
5. TN. Wasur; Papua, (Merauke), 413.810,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : 282/Kpts-VI/1997, 23 Mei 1997.
Berawal dari mencari data Taman Nasional yang sangat minim, saya mencoba untuk memasukkan data TN ini ke blog saya yang saya ambil langsung dari alamendah.wordpress.com.
Semoga data-data ini menjadi landasan awal kita, untuk memahami betapa kayanya alam kita; Indonesia, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Memiliki beranekaragam kekayaan flora & fauna, serta budaya. Mari kita lestarikan alam kita tercinta demi masa depan bangsa dan generasi penerus bangsa ini.
Namun satu hal yang perlu kita junjung tinggi, seperti yang tertera pada lambang negara kita “Bhineka Tunggal Ika”. Perbedaan itu indah, apabila kita dapat memahami arti dari sebuah perbedaan itu. Perbedaan bukan sesuatu hal untuk membeda-bedakan, tetapi untuk menjunjung tinggi, menyatukan visi, dan melengkapi satu sama lain untuk mewujudkan suatu tujuan yang mulia.
Referensi :
http://alamendah.wordpress.com/2010/04/11/daftar-taman-nasional-di-indonesia/
ehh, TN Way Kambas emang d lampung Tengah ya?
BalasHapusBukannya Lampung Timur,.
Lampung Tengah udah di pecah dari lama.
O ya, benar... Lampung Timur seharusnya... Terima kasih atas masukannya
Hapus