Selasa, 12 Maret 2013

SETENGAH HARI SEBELUM BERANGKAT KE LNG TANGGUH, BP BERAU LTD. KABUPATEN TELUK BINTUNI, PROVINSI PAPUA BARAT


Kamis 28 Februari 2013 tim kedua tree inventory dari Bogor berangkat menuju Papua Barat, tepatnya di perusahaan LNG milik BP Indonesia, Kabupaten Teluk Bintuni. Perjalanan dimulai dari Kampus IPB Darmaga menjelang matahari sedikit condong ke Barat. Tim terdiri dari tujuh orang yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Ada yang bertugas sebagai team leader, data analis, GIS, first aider, maupun sebagai survey member. Sebelumnya sudah ada tim yang lebih dulu sampai di perusahaan tersebut untuk mengurus administrasi, yaitu yang menjabat sebagai site leader dan HSE ofiice. Perjalanna tim sampai Bandara Soekarno Hatta ketika bayangan benda yang terkena sinar Matahari sudah hampir melebihi satu setengah panjang benda aslinya. Sebenarnya keberangkatan tim kedua ini untuk sampai ke Bandara terlalu cepat, karena pesawat baru take off jam Setengah Sembilan malam. Waktu-waktu menunggu dihabiskan di Bandara dengan santai-santai di Café. Walaupun sebenarnya harga produknya cukup mahal daripada harga-harga normal tidak masalah, karena akomodasi dibiayai oleh kegiatan project ini. Saya mengambil langkah ini karena beberapa alasan, pertama karena suasana sore di luar Bandara disilaukan sinar matahari. Kedua kalau masuk ke lobby dalam tidak ada tempat duduk kecuali di café-café yang ada di deretan lobby tersebut. Ketiga kalau duduk di kursi café tanpa beli produknya bisa-bisa kita di usir sama security.


Menikmati Cafe' Menunggu Keberangkatan ke Biak

Selama berada di Bandara ada beberapa hal menarik yang menurut saya cukup menarik, sekali lagi menurut saya bukan menurut orang lain. Pertama, kisah pertemuan mantan kedua pasang kekasih yang mirip-mirip di FTV. Kedua, apa ya? Setelah dipikir-pikir kelihatannya yang paling menarik itu saja. Akan saya ceritakan pengalaman menarik itu, tetapi harus di sensor namanya. Biasanya kalau di FTV di akhir cerita ada tulisan seperti ini, “cerita ini hanya fiktif belaka, apabila ada kesamaan nama, tempat dan kejadian …….”. Lupa lanjutannya, tapi intinya seperti itu.

Cerita ini berawal dari seorang pasangan kekasih laki-laki dan perempuan, bukan laki-laki dengan laki-laki ataupun perempuan dengan perempuan. Kira-kira pasangan ini sudah putus hubungan sekitar dua bulan tapi bukan cerai karena belum menikah. Namun rupanya perempuan itu masih tertarik dengan laki-laki yang telah ia putuskan itu. Akan tetapi, laki-laki itu sudah sangat sulit membuka hatinya lagi untuk perempuan itu. Akhirnya tiba saatnya laki-laki itu akan berangkat menuju Pulau paling Timur di Nusantara. Perempuan itu mengetahui kapan keberangkatan laki-laki itu melalui informan. Tanpa sepengetahuan sang laki-laki, perempuan itu rupanya berada di Bandara dan bermaksud akan menemui laki-laki dambaannya itu.

Bersambung dulu ya… Setelah semuanya bertujuh sudah memasuki lobby keberangkatan, mulailah mencari kesibukan masing-masing. Mr X dan Mr Y kelaparan dan akhirnya pergi mencari-cari makanan yang lebih murah dari produk-produk yang ada di café. Mr P dan Mr S dengan sabarnya tetap di café nungguin barang-barang bawaan kawan-kawannya sambil lirik kiri-kanan. Dan yang terakhir trio sejoli (Mr A, Mr B dan Mr C) berjalan semakin menjauhi café. Rupanya Mr B dan Mr C yang salah satunya adalah informan perempuan itu. Biar isinya gak perempuan itu, kita sebut saja permpuan itu adalah Mrs M. Dan yang dimaksud laki-laki itu tak lain adalah Mr A. Jangan bingung ya…

Mr A yang di ajak ke suatu tempat tak sadar kalau Mr B dan Mr C mengajak menemui Mrs M. Alangkah terkejutnya Mr A ini ketika di depannya ada mantan kekasih hatinya. Lalu Mr B dan Mr C kemudian meninggalkan Mr A dan Mrs M berduaan. Aku tak tau apa yang mereka bicarakan. Bahkan pertemuan itupun aku juga tak tau ada dimana tempatnya. Aku hanya dapat informasi itu dari informan Mrs M. Yak arena aku sangat mendukung supaya mereka bisa kembali lagi, akhirnya aku sms saja Mr A dengan kata-kata seperti ini “cinta memang penuh dengan problematika, karena hal itulah perjalanan cinta menjadi lebih indah”. Hehehe… Dan apa jawabanya? Thanks ya… Bukan seperti itu, tapi bangkee!!! *nj*ng l*…. Tapi jangan salah sangka, itu jawaban sambil bergurau ko’…

Beberapa jam kemudian aku melihat Mr A senyum-senyum tak jelas penuh dengan berbagai problematika yang tak bisa dipecahkan secepat kilat. Saya kira endingnya bakalan kembali lagi, eee ternyata beberapa menit kemudian si perempuan itu berjalan berduaan dengan seorang lelaki. Tak tau siapa dia, mungkin teman rekan kerjanya. Tapi meskipun begitu, aku melihat dari sorotan mata Mrs M masih menyimpan persaan saying dengan Mr A. Tapi tak tau kenapa ko’ endingnya hanya say haloo??!!.

Mungkin begitu saja ya ceritanya. Kalau gak lucu aku memang gak niat untuk ngelucu. Kalau gak menarik aku sadar kok kalau gak semua orang bisa menginterpretasikan cerita menjadi sebuah khayalan yang indah alias mencerna sebuah tulisan dengan sangat waowww…. Hehehe… Sorry-sorry bukan maksudnya menyinggung kawan… :)

Itulah sedikit pengalaman berbeda waktu sedang di Bandara menunggu keberangkatan menuju wilayah Timur Indonesia. Masih ada cerita menarik lainnya saat perjalanan ke LNG Tangguh dan ketika berada di LNG Tangguh. Kalau ada yang berminat, silahkan tunggu beberapa waktu kemudian. Terima kasih buat kawan-kawan yang sudah membaca coretan-coretan saya ini. :)

1 komentar: